Operasi Pekat, Polsek Gatak Amankan ‘Manusia Silver’ Di Jalan Solo-Jogja

Sukoharjo – Dalam rangka menindak lanjuti perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Kepada Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit  tentang pemberantasan premanisme, Polres Sukoharjo menggelar operasi penyakit masyarakat (operasi pekat) di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Melalui Polsek Gatak, Polres Sukoharjo mengamankan manusia silver, yang ada di sejumlah titik lampu merah di sepanjang Solo-Jogja, di wilayah Polsek Gatak.

“Anggota mengamankan dua manusia silver meminta-minta di Jalan Raya Yogyakarta-Solo, tepatnya di perempatan Klewer, Sraten, Gatak,” ungkap Kapolsek Gatak Iptu Tugiyo, Selasa (15/6/2021).

Dua manusia silver yang diamankan petugas berinisial TS (27) warga Duwet, Wonosari, Klaten dan BPU (40) warga Sarimulyo, Sambon, Sawit, Boyolali.

“Dalam operasi tidak ditemukan senjata tajam dan melakukan kegiatan yang melawan hukum sehingga dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan,” katanya.

Diketahui manusia silver, mulai marak di sejumlah kota. Meskipun hanya meminta minta dengan aksi diam, namun keberadaan manusia silver cukup meresahkan.

Pengamanan tersebut sebagai langkah antisipasi aparat. Aparat tidak lengah dan terus meminimalisir munculnya aksi premanisme.

Menurut Kapolsek, operasi pekat yang digelar petugas merupakan tindak lanjut perintah dari Presiden Joko Widodo melalui sambungan telepon kepada Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit yang meminta Polri dapat memberantas preman.

“Kegiatan operasi ini sesuai dengan perintah Kapolri, sehingga setiap hari kita sisir, selain untuk kenyamanan masyarakat pengguna jalan, juga antisipasi munculkan aksi premanisme,” tandasnya.

Tidak hanya Polsek Gatak, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas juga memerintahkan seluruh jajaran 12 Polsek di wilayah Polres Sukoharjo untuk gencar melakukan razia dan patroli untuk mengantisipasi aksi premanisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.