Info dari Warga, Polisi Gatak Cek Penghuni Kontrakan Tanpa Identitas
Polres Sukoharjo – Untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif dilingkungan warga masyarakat, Jajaran Polsek Gatak Polres Sukoharjo melakukan pengecekan penghuni kontrakan yang berada di rumah warga Asnawi Dukuh Tempel Desa Tempel Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Senin (05/03/2018).
Dalam pengecekan ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Tempel Aipda Eliezer bersama petugas lainnya dan warga setempat. Saat dilakukan pengecekan, petugas mendapati ada 6 (enam) orang penghuni kontrakan di rumah Asnawi dengan tidak dilengkapi identitas diri.
Keenam orang tersebut, saat dimintai keterangan diantaranya, Mistakhul Huda (19) warga Dukuh Kragan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang, M Nurul Huda (20) warga Dukuh Baturetno Desa Kembang Kecamatan Babat Lamongan, Fani Nashoihul Ibad (19) warga Desa Bulangan Kecamatan Dukuh Gresik, Ulul Alba (18) warga Desa Pejok, Kecamatan Gulangan Lamongan, Muhammad Roby Santoso (18) Dukuh Bapuh Mbandung Lamongan dan Wahyu Pradana (18) warga Desa Kalitengah Lamongan.
Saat dikonfirmasi, Aipda Eliezer mengatakan bahwa informasi ini diberikan oleh Ketua Rt.01 Rw.03 Nurul Hidayat kepada saya, bahwa ada penghuni kontrakan tanpa memberikan identitas lengkap.
” Dari informasi ini, dengan di Back Up KSPK Aiptu Puji dan 2 anggota lainnya langsung bergerak menuju kontrakan yang dimaksud, ternyata benar adanya 6 orang pemuda yang sedang tiduran di rumah kontrakan milik Asnawi kemudian di tanyakan identitas tidak bisa menujukan sehingga ke enam penghuni kontrakan dibawa ke Mapolsek Gatak Polres Sukoharjo untuk dimintain keterangan, menurut salah satu penghuni tersebut mengaku bahwa ada seseorang belum diketahui identitas menjanjikan pekerjaan,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Gatak AKP. Yulianto.SH.MH membenarkan adanya 6 orang pemuda penghuni kontrakan tanpa memberikan identitas yang lengkap sehingga ke enam pemuda tersebut di bawa ke Mapolsek Gatak untuk dimintai keterangan, kedapatan pemuda tersebut masuk jaringan QNET/MLM dengan di iming-imingin gaji besar sehingga tertarik sampai mereka berada di rumah kontrakan tersebut, kemudian memberikan pencerahan agar semua pemuda tersebut untuk kembali ke daerah asal mereka, pungkasnya.
(Humas Polsek Gatak)