Diduga Depresi, Tukang Parkir di Sukoharjo Nekat Gantung Diri di TPU
Polres Sukoharjo – Warga Desa Ngemplak, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo digegerkan dengan penemuan mayat yang gantung diri di sebuah pohon di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Congculi, Dukuh Rojomenggalan, Desa Ngemplak, Kecamatan Kartasura, Minggu (16/2/2020) sekitar Pukul 07.30 WIB.
Korban diketahui bernama ADS (44) warga Dukuh Ngloji RT 01/RW 01 Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
“Tadi kami mendapat laporan dari masyarakat, ada orang tergantung di pohon yang ada di makam Congculi,” kata Kapolsek Kartasura AKP Dani Permana Putra.
Dijelaskan Kapolsek, bahwa olah TKP dan pemeriksaan luar telah dilakukan pihak Kepolisian bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Ngemplak. Saat ditemukan, posisi mayat yang masih menggantung mengenakan kaos motif garis merah dan celana oendek jeans warna biru, tanpa mengantongi kartu identitas apapun. Korban melancarkan niat bunuh dirinya dengan menggunakan seutas tali tambang.
Diduga korban datang ke makam malam hari saat kondisi sekitar sedang sepi dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun warna hitam, nopol AD 3139 IH. Sejumlah batu batu merah juga ditemukan berserakan tepat dibawah kaki mayat. Diduga kuat, batu bata tersebut digunakan untuk pijakan kaki korban.
Dari penyelidikan yang dilakukan, akhirnya terkuak identitas mayat berdasarkan keterangan keluarga yang datang ke lokasi. Korban sendiri diketahui berprofesi sebagai tukang parkir.
“Korban diketahui sudah 6 tahun ini tidak tinggal serumah dengan istrinya yang berada di Klaten. Oleh keluarga memang diketahui depresi sejak lama dan memiliki riwayat penyakit epilepsi. Dari keluarga juga mengatakan pernah mendengar keinginan korban untuk bunuh diri,” terangnya.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Sehingga pihak keluarga tidak menginginkan untuk dilakukan autopsi dan meminta korban segera dibawa pulang untuk proses pemakaman.
“Tadi setelah kami lakukan pertemuan di Polsek, pihak keluarga yang diwakili kakak korban, dan kemudian disusul istri korban sendiri juga datang, akhirnya jenazah dibawa pulang untuk dimakamkan di Karangdowo, Klaten tempat tinggal istrinya.
