Refleksi Kemanusiaan Bentuk Keprihatinan Mahasiswa Pada Demokrasi Nasional

Polres Sukoharjo amankan jalanya unjuk rasa damai di depan gerbang universitas Muhamadiyah Surakarta, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (25/05/2019). Para mahasiswa melakukan unjuk rasa untuk menunjukan rasa prihatin terhadap kondisi demokrasi saat ini.

Aksi yang bertajuk Refleksi  Kemanusiaan ini, sekitar 50 Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Surakarta (IMM) melakukan sholat ghoib dan duduk melingkar dengan mengitari lilin yang dinyalakan. Aksi tersebut sebagai symbol keprihatinan mahasiswa setelah demokrasi Indonesia tercoreng pada kerusuhan 21 dan 22 mei beberapa waktu yang lalu.

“Ini merupakan aksi refleksi terhadap  demokrasi nasional  yang berjalan tidak sebagai mana mestinya,” kata ketua IMM Cahyo Setiawan.

Lanjutnya, bicara soal demokrasi, cahyo pertama menyoroti soal kemanusiaan. Menurutnya tidak ada demokrasi yang dibangun dengan mengabaikan nilai nilai kemanusiaan. “Makanya pada aksi ini kita tidak bersuara atu mengangkat pengeras suara. Karena ini sebagai symbol agar demokrasi kita jangan sampai dicederai  oleh hal hal yang merusak demokrasi itu sendiri,” paparnya.

Sementara itu Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi yang memimpin jalanya aksi mengapresiasi atas aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut. Menurutnya aksi mahasiswa ini mengajak kita pada kembali pada fitrahnya demokrasi, dimana didalamnya ada kemanusiaan.

 

“Apabila pada proses demokrasi itu ada tindakan tindakan anarkis dan kontra produktif  tentunya kita semua akan menyesalkan itu,” jelas Kapolres.

Dalam beberapa penyampaianya peserta aksi ini menyapaikan mendukung lahkah TNI dan Polri dalam mengusut tuntas kerusuhan 21 dan 22 Mei di Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.