Bulog Sukoharjo Serap 3,7 Ton Jagung Lokal, Polsek Bendosari Kawal Kegiatan di Lapangan
Sukoharjo – Dalam rangka mendukung program pemerintah dalam stabilisasi harga dan penyerapan hasil panen petani, Perum Bulog Kabupaten Sukoharjo melaksanakan kegiatan penyerapan jagung pipilan kering di wilayah Kecamatan Bendosari, Senin (27/10/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di Dukuh Paluhombo, Desa Paluhombo, serta Dukuh Banyuripan, Desa Cabeyan, Kecamatan Bendosari, mulai pukul 12.30 WIB hingga selesai. Penyerapan jagung dilakukan langsung oleh pihak Bulog Sukoharjo dengan pengawalan dan pendampingan dari jajaran Polsek Bendosari.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Waka Polsek Bendosari IPDA Sutiyo, perwakilan Bulog Sukoharjo Trias Kurniawan beserta tim, Kanit Samapta AIPTU Dwi Agus P., serta para petani jagung setempat, di antaranya Suyamto dan Sugirun.
Dari hasil kegiatan, Bulog Sukoharjo berhasil menyerap total 3.750 kilogram jagung pipilan kering dari dua petani, dengan rincian:
Dari petani Suyamto asal Dukuh Paluhombo, Desa Paluhombo, sebanyak 2.678 kilogram dengan kadar air 13%.
Dari petani Sugirun asal Dukuh Banyuripan, Desa Cabeyan, sebanyak 1.099 kilogram dengan kadar air 14%.
Berdasarkan kadar air tersebut, Bulog Kabupaten Sukoharjo membeli hasil panen petani dengan harga Rp6.200 per kilogram.
Program penyerapan jagung ini merupakan bagian dari program prioritas pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Polri, melalui jajaran di wilayah, turut berperan aktif mendampingi pelaksanaan program tersebut guna memastikan penyaluran hasil panen berjalan lancar, transparan, dan memberikan manfaat langsung kepada petani.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri dan Bulog dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan stabilisasi harga komoditas pertanian,” ujar Waka Polsek Bendosari IPDA Sutiyo di sela kegiatan.
Dengan adanya program penyerapan hasil panen ini, diharapkan kesejahteraan petani jagung di wilayah Sukoharjo semakin meningkat serta harga jual tetap stabil di tingkat petani.
