Stok Darah Menipis, Kapolres Pimpin Anggota Donor Darah ke Kantor PMI
Sukoharjo – Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas memimpin anggotanya untuk melakukan donor darah ke Kantor PMI, Selasa (21/4/2020). Kegiatan donor darah anggota Polres tersebut dilakukan karena dalam situasi pandemi virus Corona saat ini, stok darah PMI Sukoharjo menurun karena banyak agenda donor darah yang dibatalkan karena virus Corona.
“Donor darah ini diikuti Polki dan Polwan dari jajaran Polres dan Polsek, baik itu perwira maupun bintara,” ujar Kapolres.
Kapolres mengatakan, aksi sosial donor darah jajaran kepolisian tersebut sebagai bentuk kepedulian pada PMI yang mengalami penurunan stok darah. Anggota yang mengikuti donor darah sendiri harus melalui “screening” oleh PMI dengan prosedur Corona antara lain dengan pengecekan suhu tubuh dan prosedur lainnya. Petugas PMI sendiri juga melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD).
“Ada sekitar 88 personil polisi yang ikut. Sebagaimana kita ketahui saat ini banyak pasien di rumah sakit yang membutuhkan darah, disisi lain stok darah di PMI menurun. Satu tetes darah untuk bersama karena meski ada pandemi virus Corona, kebutuhan akan darah tetap ada,” ujarnya.
Sebelumnya, Kasi Pelayanan Masyarakat UDD PMI Sukoharjo, Musrifah, mengatakan, kegiatan mobile unit donor darah PMI Sukoharjo yang merupakan pelayanan jemput bola atau keliling bersama komunitas, serta instansi selama ini menyumbang 70% stok darah. Namun, karena KLB Corona, banyak agenda terpaksa harus dibatalkan. Pembatalan dilakukan oleh panitia dikarenakan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan melakukan kegiatan karena terkait dengan pencegahan penyebaran virus Corona.
Disisi lain, ujarnya, selama ini banyak pasien penderita thalassemia, demam berdarah, penangan pembedahan dan lainnya tidak dapat ditunda kebutuhan darahnya. Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, PMI akan tetap membuka pelayanan tranfusi darah di kantor PMI, yakni di jalan Rajawali , Joho, Sukoharjo.
“Meski membuka pelayanan, PMI tetap mengedepankan prosedur atau protokol kesehatan yang sudah ditentukan terkait pencegahan corona,” katanya.