Polres Sukoharjo Selenggarakan Sarasehan Dengan Forum Kerukunan Antar Umat Beragama

Polres Sukoharjo – Dalam rangka antisipasi berkembangnya paham radikal dan anti Pancasila di Wilayah Kabupaten Sukoharjo, Polres Sukoharjo bersama Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) menggelar sarasehan yang digelar di RM Soto Pak Harto Begajah, Rabu (21/2/2018).

Acara ini diprakarsai oleh Sat Binmas Polres Sukoharjo dengan dihadiri oleh Wakapolres Sukoharjo Kompol M. Ifan Hariyat T., S.H., S.I.K., Kasat Binmas Polres Sukoharjo  AKP Tri Hartini beserta Anggota Binmas, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kab. Sukoharjo  H. Imam Waladi, M.Ag, Kanit Binmas Jajaran Polres Sukoharjo, Tokoh Lintas Agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha se Kabupaten Sukoharjo.

Dalam sambutannya, Wakapolres membacakan amanat dari Kapolres Sukoharjo AKBP iwan Saktiadi, SIK, MH, MSi diantaranya, masih ada masyarakat yang melakukan tindak pidana, dengan adanya serasehan dengan tokoh lintas agama, kami polri mengharapkan bisa selalu bisinergitas, kami tidak bisa bekerja sendiri karena anggota Polres Sukoharjo terbatas tidak sebanding dengan penduduk Sukoharjo, kami mohon bapak – bapak yang hadir bisa menularkan yang terbaik tentang Kamtibmas kepada masyarakat, ucapnya.

” Kamtibmas merupakan kondisi dinamis masyarakat yang merupakan syarat untuk pembangunan nasional yang di tandai dengan adanya keamanan dan ketertiban hukum di masyarakat. Masalah paham radikalisme dan terorisme yang mana masyarakat selalu menuding Polri yang bertanggung jawab, sebenarnya permasalahan tersebut adalah menjadi tanggung jawab kita semua. Perkembangan perekonomian yang semakin melemah, ini akan memicu terjadinya gangguan kamtibmas. Potensi pengamanan swakarsa, dengan siskamling perlu dibina untuk mendukung keamanan nasional, sebagai contoh di jepang masih mempertahankan sistim patroli swakarsa / sikamling, karena itu sangat penting untuk menjaga kamtibmas. Kami mengajak untuk semua elemen masyarakat bersama – sama menciptakan situasi wilayah Kab. Sukoharjo yang aman dan kondusip,” tutur Kompol M Ifan Hariyat T saat membacakan amanat Kapolres.

Selesai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kab. Sukoharjo H. Imam Waladi, M.Ag tentang Islam dan toleransi beragama dalam penanganan radikalisme dan terorisme

” Tokoh agama harus bisa memberi bimbingan dan pencerahan sesuai dengan agama masing. masing agar negara ini tidak di masuki oleh paham radikalisme dan terorisme.
Bagi masyarakat yang menjadi eks pelaku atau yang menjurus ke paham radikalisme dan terorisme menjadi perhatian kita dengan sentuhan – sentuhan yang kreatif dan cerdas dengan menanamkan nilai – nilai keagamaan yg baik dan benar. Marilah kita bersinergi antar pimpinan tokoh lintas agama agar kita selalu menjalin kerukunan antar umat beragama di masyarakat,” ucapnya.

Lebih lanjut, apapun alasan dan latar belakangnya aksi tetorisme tidak bisa di benarkan dan harus di perangi secara total.Harus di bedakan jihad dan teror, karena jihat itu wajib dan teror itu haram, Jihad dilakukan apabila umat islam diperangi artinya dalam rangka membela diri, selain itu jihad juga memiliki musuh dengan wilayah yang jelas di perangi.
Marilah kita rajut kembali rasa kebersamaan kita. Marilah kita bicara tentang kita bukan tentang aku atau kamu. Marilah kita merajut ukhuwah instaniyah dan ukhuwah basyariyah, jelasnya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Sukoharjo AKP Tri Hartini menyampaikan ajakan kepada para tokoh lintas angama untuk selalu memberikan angin sejuk untuk menjadikan Kabupaten Sukoharjo yang  aman dan kondusip selama Pemilihan Kepala Daerah.

(Humas Polsek Sukoharjo Kota)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.