Naiknya Angka Kecelakaan, Sat Lantas Polres Sukoharjo Beri Himbuan Ke Pengguna Jalan
Polres Sukoharjo – Menyikapi Naiknya angka Kecelakaan di Kabupaten Sukoharjo, Satlantas Polres Sukoharjo mengimbau masyarakat mematuhi aturan lalulintas serta berhati-hati dalam berkendara. Pasalnya, hingga Juni 2019 ini angka kecelakaan lalulintas sudah mencapai 554 kasus dengan kerugiaan materiil Rp451,550 juta. Jumlah tersebut diperkirakan naik hingga Desember mendatang. Jika dibandingkan tahun 2018 lalu, total kecelakaan dalam satu tahun mencapai 565 kasus.
“Kalau dibandingkan 2018 angka kecelakaan tahun ini diperkirakan naik. Sampai Juni saja sudah 554 kasus,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu A Jaelani.
IPTU A Jaelani mengatakan, selama ini berbagai upaya sudah dilakukan Satlantas Polres Sukoharjo untuk menekan angka kecelakaan lalulintas. Dengan prediksi naiknya kasus kecelakaan tahun ini, Satlantas merencanakan penambahan pita kejut di sejumlah titik rawan. Untuk sementara, ada dua lokasi pemasangan pita kejut tersebut, masing-masing di Songgorunggi, Nguter, dan Langenharjo, Grogol.
Menurutnya, pemasangan pita kejut akan membuat pegemudi mengurangi kecepatan sehingga kewaspadaan meningkat. Ketika pengendara nekat melintas dengan kecepatan tinggi, kendaraan bisa oleng sehingga pengendara diharakan berhati-hati. Jaelani mengaku, lokasi dengan tingkat kecelakaan tinggi berada di Jalan Slamet Riyadi Sukoharjo.
Dari data yang ada, khusus bulan Juli lokasi paling sering terjadi kecelakaan terjadi di Jalan Slamet Riyadi antara simpang lima Sukoharjo sampai dengan SMPN 4 Sukoharjo di Begajah dengan total 11 kasus. Penyebab kecelakaan sendiri banyak disebabkan karena kurangnya hati-hatian pengendara.