Cari Solusi Masalah, Kapolres dan Dandim 0726 Sukoharjo Gelar Coffe Morning
Polres Sukoharjo – Guna mencari solusi terkait permasalahan yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Polres Sukoharjo bersama Kodim 0726 menggelar acara “coffee morning”, Kamis (9/8). Acara yang dikemas santai ini, dengan ngopi dan sarapan bersama di gelar di aula Kodim 0726.
Dalam sambutannya, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa menyampaikan, acara “coffee morning” tersebut, sudah digagas bersama Kapolres sejak lama dan direalisasikan hari ini. Kegiatan untuk mempererat hubungan antara TNI-Polri di Kabupaten Sukoharjo. Dengan kegiatan tersebut, kedua institusi ingin bekerja sama bukan hanya dalam urusan formal saja, melainkan juga yang non formal.
“Kalau kerjasama formal sudah biasa, kalau non formal baru akan dibahas melalui acara “coffee morning” yang akan digelar rutin tiap bulan sekali,” ujarnya.
Menurut Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, ada sejumlah program yang digagas bersama dan akan disinergikan dengan Polres. Baik itu, program yang dibuat Polres maupun program yang dibuat Kodim. Sebagai sesama aparat, ujar Dandim, akan bahu membahu menjaga situasi Kamtibmas sehingga Sukoharjo menjadi kabupaten yang aman dan kondusif sehingga kegiatan pembangunan di Sukoharjo berjalan lancar.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi mengatakan, pada prinsipnya acara tersebut mengimplementasikan diplomasi meja makan. Ingin menciptakan suasana baru yang lebih intens dengan Kodim 0726. Dengan kemasan santai, tapi isinya menghadirkan banyak ide yang akan ditindaklanjuti. Beberapa ide yang akan direalisasikan antara lain membentuk kader-kader anti narkoba di 12 kecamatan di Sukoharjo.
“Sebagai awalnya, kami akan membentuk kampung atau desa bebas narkoba. Tapi tidak sekadar seremonial saja. Akan dibentuk kader-kadernya. Dengan pemunculan kampung bebas narkoba akan mengeliminir atau mencegah bahaya narkoba di wilayah,” paparnya.
Setelah kampung bebas narkoba berhasil, dilanjutkan dengan menggulirkan kampung anti kekerasan dan kejahatan. Tahap ketiga ketahanan pangan dimana di tiap kampung dibentuk kader-kader yang menangani soal ketahanan pangan di wilayah-wilayah. Dalam waktu satu bulan ini akan direalisasikan langkah pertama dahulu, yakni kampung bebas narkoba.