Antisipasi Memanasnya Situasi, Polisi dan MPL Hadang Truk Tangki Pengangkut Bahan Kimia

Polres Sukoharjo – Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) Sukoharjo hentikan 9 truk tronton yang di duga pengangkut bahan kimia di depan SPBU Widoro, Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Selasa (27/02/2018). 9 truck tronton diduga pengangkut bahan kimia tersebut di hentikan lantaran warga mencurigai menuju PT RUM.

Menurut keterangan dari salah satu Sopir yang mengangkut bahan kimia, 9 truk itu 6 truk mengangkut bahan kimia dan menuju PT SRITEX sedangkan untuk 3 truk adalah truk kosong yang akan mengangkut limbah ipal di PT RUM.

Sebelumnya PT RUM melalui Surat Keputusan Bupati Sukoharjo telah resmi dihentikan proses produksinya sejak 24 Februari lalu sampai PT RUM selesai membenahi instalasi pembungan limbah. Karena hal itu masyarakat yang tergabung dalam MPL tidak menghendaki adanya bahan kimia masuk ke pabrik. Karena hal tersebut setiap ada kendaraan yang diduga mengangkut bahan kimia masuk ke PT RUM warga yang tergabung dalam MPL menghentikan kendaraan tersebut.

Polsek Nguter yang mendapatkan informasi tersebut segera mendatangi lokasi untuk meminimalisir kejadianĀ  yang tidak diinginkan. Waka Polsek Iptu Winardi dan Kasat Intel berkoodinasi dan negosiasi dengan koordintor MPL Sigit.

“Setelah di lakukan koordinasi dengan baik antara sopir kendaraan dan MPL akhirnya 3 truk kosong diperbolehkan masuk PT RUM dan 6 truk pengangkut bahan kimia melanjutkan perjalanan menuju PT SRITEX. Warga juga tidak melakukan tindakan tindakan yang melangar hukum,” kata Waka Polsek Iptu Winardi.

Wakapolsek Nguter Iptu S Winardi menjelaskan bahwa bahan kimia yang dimuat ini berbahaya dan agar massa tidak tambah banyak dan marah lebih baik truk tangkiĀ  ini kita arahkan untuk segera melanjutkan perjalananya menuju PT SRITEX.

“Ternyata dengan koordinasi dan pemahaman dengan warga massa MPL berhasil dengan baik sehingga 6 kendaraan truk tangki bisa kembali ke utara menuju PT Sritex dengan aman dan lancar tanpa ada tindakan kekerasan,” jelasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.