TMMD Reguler ke-104 Kembali Dilaksanakan di Nguter

 Polres Sukoharjo, Nguter – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) regular ke 104 kembali dilaksanakan, kali ini kabupaten Sukoharjo dipercaya untuk melaksanakan TMMD regular yang dilaksanakan di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/02/2019).

Diharapkan dengan adanya TMMD ini dapat memabantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, melaksanakan kegiatan Serbuan Teritorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh serta meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat. Karena TMMD Reguler, cakupan kegiatan yang dilakukan pun lebih banyak dibandingkan TMMD Sengkuyung.

Komandan Kodim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa menyampaikan, ada dua program utama dalam TMMD, yakni program fisik dan program nonfisik. Untuk sasaran fisik ada lima sasaran pokok, masing-masing pembangunan talud jalan Dukuh Celep-Dukuh Sambirejo dengan panjang 238 meter, talud jalan Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung dengan panjang 101 meter, talud jalan Dukuh Celep-Dukuh Sambirejo panjang 183 meter, betonisasi jalan Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung sepanjang 729 meter, dan pembangunan jalan makadam Dukuh Celep-Dukuh Sumber Agung dengan panjang 183 meter.

“Untuk sasaran non fisik antara lain melaksanakan penyuluhan wasbang bela negara, penyuluhan Kamtibmas, sosialisasi pembangunan, penyuluhan kesehatan, penyukuhan pertanian dan perikanan, serta penuluhan rohani,” jelasnya.

Total dana TMMD Reguler sendiri sebesar Rp1,556 miliar. Antara lain berasal dari APBD provinsi sebesar Rp150 juta dan APBD Sukoharjo Rp400 juta. Selain itu, juga berasal dari aspirasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sukoharjo yang mencapai Rp1,006 miliar. Selain itu, juga terdapat dukungan dana SSK Mabes TNI sebesar Rp323,9 juta.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya saat membacakan sambutan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam pembukaan TMMD mengatakan, TMMD telah hadir meneguhkan semangat kebersamaan dan menyajikan karya nyata yang bermaslahat bagi desa. Berbagai pembangunan sarana prasarana pedesaan dan program telah dapat dinikmati oleh warga desa. “Kemanunggalan TNI bersama rakyat dan pemerintah melalui TMMD menjadi kekuatan luar biasa untuk mengembangkan desa,” ujarnya.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, jumlah warga miskin di Jateng sebanyak 3,87 juta atau 11,19% dimana mayoritas warga berada di pedesaan karena mencapai 2,15 juta orang. Untuk itu, pemerintah terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan keroyokan melalui pendapatan holistik integratif.

“Melalui TMMD digelorakan kembali semangat kolektivitas dan kebersamaan untuk membangun desa,” tegasnya.

Dalam upacara pembukaan TMMD Polres Sukoharjo mengirimkan 1 pleton personil untuk mengikuti upcara pembukaan. Di Akhir upcara kegiatan ditutup dilanjutkan dengan penanaman pohon yang dilakukan oleh Bupati, Dandim, Darem dan kapolres Sukoharjo yang diwakili oleh Kabag Sumda AKP Joko Waluyono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.