Ribuan Semut Serbu Ruang Kelas, Tim Pamapta Sukoharjo Lakukan Penanganan Cepat

Sukoharjo – Suasana belajar di SD Negeri Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, mendadak berubah tegang pada Sabtu (29/11/2025) siang. Ribuan semut menyerbu area sekolah, merayap di dinding, halaman, hingga mendekati ruang kelas, membuat para guru dan siswa panik. Laporan cepat dari masyarakat langsung memicu respons tanggap dari Pamapta Polres Sukoharjo.

Sekitar pukul 12.30 WIB, tim Quick Respon Pamapta yang dipimpin IPDA Rizky Yanu Wardana, bersama Pasiaga Polres Sukoharjo, Unit K9 Sat Samapta, personel Polsek Gatak, serta Relawan Saber tiba di lokasi. Begitu turun dari kendaraan operasional, petugas langsung mendapati pemandangan mengejutkan: koloni semut dalam jumlah besar menjalar hampir di seluruh sudut bangunan sekolah.

“Begitu sampai, kami melihat langsung ribuan semut sudah naik ke dinding dan bergerak menuju ruang kelas. Kondisi itu jelas membahayakan kenyamanan sekaligus keselamatan kegiatan belajar mengajar,” ujar IPDA Rizky Yanu Wardana, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo.

Petugas gabungan pun segera mengambil langkah cepat. Penyemprotan cairan pembasmi dilakukan di seluruh titik konsentrasi semut untuk menghentikan pergerakan koloni yang terus meluas. Tak hanya mengatasi serangan secara langsung, tim juga menelusuri sumber kemunculan semut dan menemukan jalur utama dari sebuah pohon besar di area sekolah.

Untuk mencegah serangan berulang, petugas melakukan penebangan ringan pada bagian pohon yang menjadi akses datangnya semut. Area yang menjadi tempat sarang maupun kerumunan semut turut dibersihkan sampai benar-benar aman.

Upaya cepat dan terukur tersebut membuahkan hasil. Dalam waktu tidak lama, situasi sekolah kembali kondusif dan aktivitas belajar dapat dilanjutkan dengan aman. Para guru yang sempat cemas akhirnya dapat bernapas lega.
Polres Sukoharjo mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kejadian serupa melalui layanan pengaduan resmi. Penanganan dini sangat penting agar gangguan lingkungan seperti ini tidak menimbulkan risiko bagi keselamatan warga, terutama anak-anak di lingkungan sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.