Polres Sukoharjo Ungkap 9 Kasus Premanisme dalam Operasi Aman Candi 2025

Sukoharjo — Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo mencatat keberhasilan signifikan dalam pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 dengan mengungkap sembilan kasus premanisme selama operasi berlangsung sejak 12 Mei hingga 31 Mei 2025. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo pada Selasa (27/5).

Operasi yang difokuskan untuk memberantas aksi premanisme, pemalakan, penganiayaan, hingga kepemilikan senjata tajam ini berhasil mengamankan 12 tersangka dari 9 kasus yang diungkap. Jumlah ini melampaui target dari Polda Jawa Tengah yang menargetkan lima kasus.

“Kami serius menindak segala bentuk tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat. Dari hasil operasi yang masih berlangsung ini, sudah ada sembilan kasus berhasil kami ungkap,” tegas Kapolres AKBP Anggaito.

Rincian kasus yang diungkap antara lain:

2 kasus pengeroyokan,

3 kasus penganiayaan dengan tangan kosong,

3 kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam,

1 kasus membawa senjata tajam,

1 kasus pengeroyokan disertai pengrusakan.

Dari para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam jenis corbek dan clurit, sepeda motor, helm, pakaian pelaku, hingga handphone. Sebagian tersangka kini menjalani proses hukum di Polres Sukoharjo, sementara dua tersangka yang masih di bawah umur diproses sesuai prosedur hukum anak.

Selain tindakan represif, Polres Sukoharjo juga menjalankan langkah preventif dan preemtif secara intensif. Satgas Preemtif melalui Satbinmas telah menggelar 45 kegiatan penyuluhan serta membagikan stiker kampanye antisipasi premanisme. Di sisi lain, Satgas Preventif dari Sat Samapta melaksanakan 45 kali patroli dan pengamanan di titik-titik rawan, termasuk kawasan industri dan jalur transportasi.

“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tapi juga pencegahan melalui edukasi dan patroli rutin. Semua upaya ini untuk memastikan Sukoharjo tetap aman dan kondusif, terutama dalam mendukung iklim investasi dan kenyamanan masyarakat,” jelas AKBP Anggaito.

Lebih lanjut, pihak kepolisian berkomitmen melanjutkan operasi hingga waktu yang telah ditentukan dan mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan segala bentuk premanisme yang terjadi di lingkungan masing-masing.

“Kepada masyarakat, jangan ragu melaporkan. Polres Sukoharjo hadir untuk menjaga ketertiban dan memberi rasa aman bagi semua warga,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.