Peringati Isra Mi’raj di Sukoharjo, Presiden Himbau Waspadai Potensi Konflik Akibat Politik

Polres Sukoharjo – Presiden Ir H Joko Widodo menghadiri peringatan Isra Mi’raj di GOR Pandawa Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Rabu  (03/04/2019). Dalam peringatan Isra Mi’raj tersebut di hadiri lebih dari 6000 jemaah yang berasal dari berbagai wilayah di Solo Raya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan adanya potensi konflik akibat politik yang harus diwaspadai bersama. “Menjelang pemilu, urusan politik seperti pilihan bupati, walikota, gubernur dan presiden bisa muncul konflik. Untuk itu, jangan sampai karena urusan politik jadi lupa kalau kita saudara, lupa menjaga ukhuwah karena urusan politik,” ujarnya.

Jokowi lantas mencontohkan Afganistan yang perang sejak 1973 dan belum usai hingga kini. Padahal di negara itu hanya ada tujuh suku. Tapi karena konflik dua suku hi gga kini perang belum usai dan yang jadi korban adalah masyarakat khususnya anak-anak dan perempuan.

“Bayangkan dengan Indonesia yang punya 714 suku sehingga ketika ada konflik sekecil apapun harus segera diselesaikan. Apalagi saat ini ada agenda politik yang bisa memicu adanya konflik,” pesannya.

Bangsa Indonesia, ujar Jokowi, merupakan negara besar dengan penduduk mencapai 269 juta dan terdiri dari 17.000 pulau. Terbagi dalam 34 provinsi dimana semuanya perlu logistik, perlu infrastruktur, perlu bendungan, perlu air, dan lainnya. Indonesia dianugerahi latar belakang yang berbeda beda. Beda agama,  beda suku, beda adat, dan perbedaan lain. Ada 714 suku di Indonesia dengan bahasa daerah yang berbeda beda karena mencapai 1.400 lebih bahasa daerah yang ada.

“Perbedaan-perbedaan itu jangan sampai membuat kita bukan saudara lagi. Terlebih hanya karena urusan politik,” tandasnya.

Dalam hal pengamanan Polres Sukoharjo yang di pimpin langsung oleh Kapolres AKBP Iwan Saktiadi menerjukan 361 personilnya. Selain itu Polres juga di Back Up oleh satuan pengamanan lainya seperti brimob, Kodim, Dishub dan Sat Pol PP Sukohoarjo.

“Pengamanan di jaga sangat ketat baik oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) maupun dari pihak keamanan. Tidak semua orang boleh masuk yang boleh masuk hanya yang mendapatkan undangan itupun dengan pemeriksaan yang ketat,” kata Kapolres.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.