Pasca Serangan di Mabes Polri, Polres Sukoharjo Perketat Penjagaan Mako
Sukoharjo – Penjagaan ekstra ketat diterapkan Polres Sukoharjo pasca penyerangan di Mabes Polri kemarin. Seluruh pengunjung yang hendak masuk ke Mapolres Sukoharjo diperiksa dari barang bawaan hingga pemeriksaan badan.
KBO Sabhara Polres Sukoharjo, Iptu Sri Hariyanto mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan terorisme di Mapolres Sukoharjo.
“Pasca kejadian di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri, kami melakukan kegiatan sesuai SOP untuk mengantisipasi dan meminimalisir kemungkinan kejadian teror di Polres Sukoharjo,” katanya, Kamis (1/4/2021).
Dari pantauan di lokasi, setiap pengunjung yang hendak masuk ke Mapolres Sukoharjo diwajibkan memperlihatkan isi dalam tas bawaannya dan isi jok motornya dari luar pagar. Jika dinilai aman, pengunjung akan dilakukan skrining kesehatan dengan pemeriksaan suhu tubuh, lalu ditanya keperluannya.
Setelah itu, petugas akan melakukan pemeriksaan badan dengan metal detektor, lalu meminta pengunjung melakukan cuci tangan dan masuk bilik disinfektan. Pengunjung lalu diwajibkan meninggalkan kartu identitas diri, yang akan diganti dengan kartu pengunjung. Penjagaan super ketat ini akan dilakukan selama 24 jam, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Setelah itu, pengunjung akan diantar petugas ke ruangan sesuai keperluannya masing-masing. Misalnya ke ruang pelayanan untuk pengurus SKCK atau SPK,” imbuhnya.
Salah seorang masyarakat yang mengurus SKCK, Indrawati (49) mengaku kaget dengan pemeriksaan super ketat tersebut. Namun, ia memahami langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi terorisme yang saat ini tengah marak terjadi.
“Semoga tidak ada kasus terorisme di Sukoharjo. Dan Sukoharjo tetap damai, aman, serta kondusif,” tandasnya.