Masker Langka di Pasaran, Polisi Sukoharjo Sidak ke Apotek
Polres Sukoharjo – Dengan merebaknya virus corona, sejumlah warga berupaya mengantisipasinya dengan memakai masker. Oleh karena itu, banyak orang melakukan pembelian masker dalam jumlah yang banyak. Akibatnya, stok masker di sejumlah apotek dan tempat-tempat penjualan yang lain menjadi langka.
Menyikapi kondisi tersebut, Polres Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pusat perbelanjaan dan apotek di Kabupaten Sukoharjo. Selain masker, cairan pencuci tangan (hand sanitizer) juga mengalami kelangkaan.
Disampaikan Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho, sidak kali ini merupakan tindak lanjut atas perintah dari Polda Jawa Tengah. “Mulai hari Rabu kemarin anggota sudah kita kerahkan untuk melakukan pengecekan toko-toko, apotek dan pasar di Sukoharjo,” ujarnya, Kamis (5/3/2020).
Menurutnya, kelangkaan masker ini telah terjadi sejak Januari lalu, namun terus bertambah hingga diumumkannya dua WNI yang positif terjangkit virus Corona. Sehingga banyak masyarakat berburu masker.
Selain melakukan pengecekan ketersediaan masker, petugas juga mengecek harga masker yang dikabarkan banyak dijual dengan harga yang tidak wajar.
“Pengecekan harga rata-rata satu box Rp 300 ribu,” imbuhnya.
Para pelaku usaha yang menyimpan barang kebutuhan pokok dan/ atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu, pada saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga, dan/atau hambatan lalu lintas perdagangan barang, bakal dijerat Pasal 107 UU No 7 tahun 2014 tentang perdagangan dengan ancaman kurungan 5 tahun dan denda paling banyak Rp 50 Miliar.