Polres Sukoharjo Matangkan Persiapan Operasi Lilin Candi 2025 Jelang Nataru

SUKOHARJO – Polres Sukoharjo menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Lilin Candi 2025 sebagai upaya mematangkan kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rupatama Polres Sukoharjo, Kamis (18/12/2025), pukul 09.00 hingga 11.35 WIB.

Latpraops dipimpin langsung Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, didampingi Wakapolres Sukoharjo Kompol Pariastutik, serta diikuti para pejabat utama Polres Sukoharjo, para Kapolsek jajaran, dan seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Lilin Candi 2025.

Dalam sambutannya, Kapolres Sukoharjo menegaskan bahwa Latpraops merupakan tahapan penting untuk menyamakan persepsi, meningkatkan kesiapan personel, serta memastikan seluruh rangkaian Operasi Lilin Candi 2025 dapat berjalan optimal. Operasi ini menjadi momentum strategis untuk terus membangun kepercayaan publik terhadap Polri.

“Operasi Lilin bukan sekadar pengamanan dan pengaturan lalu lintas, tetapi juga bagaimana sikap, perilaku, dan cara anggota berinteraksi dengan masyarakat. Tema Polri untuk masyarakat harus diwujudkan melalui empati, simpati, dan pelayanan yang tulus,” ujar Kapolres.

Ia menekankan bahwa masyarakat saat ini semakin kritis dalam menilai kinerja aparat. Oleh karena itu, seluruh personel diminta bekerja dengan hati, tanpa dibuat-buat, serta tetap mengedepankan profesionalisme dalam bertugas. Dokumentasi kegiatan tetap diperlukan, namun tidak boleh mengganggu pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat.

“Jika kita bekerja dengan ikhlas, masyarakat akan merasakan sendiri. Ketulusan itulah yang akan membangun citra positif Polri secara berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Sukoharjo AKP Yulianto dalam paparannya menjelaskan bahwa Operasi Lilin Candi 2025 merupakan operasi kepolisian terpusat yang dilaksanakan selama 14 hari di seluruh wilayah Jawa Tengah. Operasi ini mengedepankan kegiatan preventif yang didukung preemtif, penegakan hukum, serta kehumasan guna menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat selama Natal dan Tahun Baru.

Ia menyebutkan, sasaran operasi meliputi orang, tempat, benda, dan kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, termasuk pengamanan gereja, pusat perbelanjaan, objek wisata, terminal, stasiun, jalur mudik, hingga lokasi perayaan malam Tahun Baru. Di Kabupaten Sukoharjo sendiri terdapat 113 gereja yang menjadi fokus pengamanan dengan sejumlah indikator kerawanan.

Kasat Intelkam Polres Sukoharjo AKP Arwan Nur Syamhadi memaparkan analisis situasi intelijen menjelang Natal dan Tahun Baru, mulai dari bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hingga keamanan. Ia menyoroti potensi kerawanan seperti meningkatnya mobilitas masyarakat, konflik antar kelompok, serta ancaman terorisme yang perlu diantisipasi melalui penguatan pengamanan, monitoring, dan koordinasi lintas sektoral.

Di bidang lalu lintas, Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Doohan Octa Prasetya menyampaikan strategi pengamanan arus lalu lintas selama Nataru. Fokus pengamanan dilakukan di tiga wilayah rawan kepadatan, yakni Kartasura, Kota Sukoharjo, dan kawasan Solobaru. Berbagai rekayasa lalu lintas disiapkan, termasuk pengalihan arus, delay system, hingga pembentukan tim urai kemacetan yang siaga selama 24 jam.

Adapun Kasat Samapta Polres Sukoharjo AKP Sri Haryanto menjelaskan kesiapan Satgas Preventif yang akan melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli di lokasi-lokasi strategis. Patroli dialogis serta imbauan kamtibmas juga akan terus digencarkan sebagai langkah pencegahan.

Melalui Latpraops ini, Polres Sukoharjo menegaskan komitmennya untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta keselamatan berlalu lintas yang kondusif. Dengan sinergi TNI-Polri, instansi terkait, dan seluruh elemen masyarakat, diharapkan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kabupaten Sukoharjo dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.