Rorena Polda Jateng dan Polres Sukoharjo Bahas Strategi Efisiensi serta Alokasi Anggaran Tahun 2026

Sukoharjo – Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan transparansi pengelolaan keuangan di lingkungan kepolisian, Polres Sukoharjo menerima kunjungan Tim Rorena Polda Jawa Tengah dalam kegiatan Pemantauan dan Pendampingan Sosialisasi Alokasi Anggaran Tahun Anggaran (TA) 2026, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Aula R. Kusnadi Polres Sukoharjo ini dipimpin langsung oleh Kabag Renprogar Rorena Polda Jateng AKBP Nunuk Setiyowati, S.I.K., M.H., didampingi Kasubbagprog Bagrenprogar Kompol Melta, S.H., S.I.K. dan Paur Subbaggar Bagrenprogar Penata Fathan Amien Ma’ruf, S.I.Kom.

Dari pihak Polres Sukoharjo, kegiatan dihadiri oleh Wakapolres Sukoharjo Kompol Pariastutik, S.H. yang mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, S.H., S.I.K., serta diikuti oleh para Pejabat Utama, Kapolsek jajaran, Kasium, Bamin, operator Bag/Sat/Sie, perwakilan Bhayangkari, dan tokoh masyarakat serta agama.

Dalam sambutannya, Wakapolres Sukoharjo Kompol Pariastutik menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim dari Rorena Polda Jateng. Ia menegaskan pentingnya pendampingan ini sebagai sarana pembelajaran dan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun sebelumnya.

“Kami mohon arahan dan bimbingan dari tim Rorena agar pengelolaan anggaran tahun 2026 di Polres Sukoharjo berjalan lebih baik. Evaluasi dari tahun 2025 menjadi bahan penting agar tidak ada kesalahan berulang dan kegiatan bisa lebih tepat sasaran,” kata Pariastutik dalam sambutannya.

Sementara itu, Kabagren Polres Sukoharjo Kompol Sriyadi, S.Kom., M.M. dalam paparannya menjelaskan struktur dan alokasi anggaran Polres Sukoharjo untuk TA 2026. Sebagian besar, yakni lebih dari 75 persen dari total pagu, difokuskan untuk Program Pemeliharaan Kamtibmas dan Dukungan Operasional Polsek/Polres.

Beberapa pos anggaran lainnya di antaranya:

Pengaturan, Pengawalan, dan Patroli Lalu Lintas (PNBP) sebesar Rp 385 juta

Operasi Keselamatan dan Operasi Lalu Lintas sebesar Rp 154 juta

Langganan listrik Satpas sebesar Rp 170 juta

BMP fungsi lantas (PNBP) sebesar Rp 353 juta

Kompol Sriyadi juga menekankan lima prinsip penting dalam pengelolaan keuangan, yaitu penyusunan berbasis kebutuhan prioritas, efisiensi, koordinasi antar-satker, pengawasan transparan, dan kepatuhan terhadap aturan.

“Seluruh personel yang terlibat harus memahami prinsip akuntabilitas dan efisiensi agar penyerapan anggaran bisa maksimal dan tepat guna,” tegasnya.

Dalam arahannya, Kabag Renprogar Rorena Polda Jateng AKBP Nunuk Setiyowati menjelaskan bahwa pagu anggaran Polres Sukoharjo pada TA 2026 mengalami penurunan sebesar Rp 2,189 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi tersebut, menurutnya, harus dijadikan momentum untuk melakukan efisiensi dan inovasi dalam pelaksanaan program kerja.

“Pendampingan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah langkah strategis agar rencana kerja dan anggaran 2026 benar-benar sesuai dengan kebutuhan lapangan dan prioritas operasional kepolisian,” ujar AKBP Nunuk.

AKBP Nunuk juga menyoroti tiga fokus utama dalam kebijakan anggaran Polri tahun 2026, yaitu:

Prioritas Anggaran yang Tepat Sasaran, mendukung tugas pokok pemeliharaan kamtibmas.

Transparansi dan Akuntabilitas, untuk memastikan pengelolaan keuangan sesuai regulasi.

Kepatuhan terhadap Aturan, sebagai upaya mencegah potensi penyimpangan administrasi maupun hukum.

Ia menambahkan, tema besar Rencana Kerja Polri Tahun 2026 mengusung semangat “Polri Siap Mendukung Program Kedaulatan Pangan dan Energi serta Ekonomi yang Produktif dan Inklusif.”

Selain membahas arah kebijakan, AKBP Nunuk turut menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam kegiatan perjalanan dinas dan rapat, serta perubahan nomenklatur biaya operasional kantor agar sesuai dengan standar biaya baru yang ditetapkan pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, AKBP Nunuk juga mengingatkan pentingnya perencanaan dini dan lelang pra-DIPA, agar pelaksanaan anggaran tahun depan dapat berjalan lebih cepat dan optimal.

“Kita harus memastikan setiap rupiah anggaran berdampak langsung pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Efisiensi bukan berarti memangkas, tetapi mengoptimalkan hasil,” ujarnya.

Selain itu, ia menggarisbawahi agar setiap satuan kerja segera menyesuaikan rencana kerja dengan tema prioritas nasional, seperti dukungan terhadap ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi inklusif.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Sejumlah peserta dari satuan kerja Polres Sukoharjo menyampaikan pertanyaan dan masukan seputar teknis perencanaan dan pengelolaan anggaran.

Suasana kegiatan berjalan hangat dan produktif, mencerminkan komitmen bersama antara Polres Sukoharjo dan Rorena Polda Jateng dalam mewujudkan tata kelola anggaran yang efektif, transparan, dan akuntabel.

“Dengan pendampingan ini, kami berharap Polres Sukoharjo semakin siap menyusun DIPA TA 2026 yang realistis dan berdampak nyata bagi pelayanan publik,” pungkas AKBP Nunuk Setiyowati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.