Saat Petani Ramai Ramai Membasmi Tikus, Polisi dan TNI Ikut Andil
Polres Sukoharjo – Akibat musim kemarau yang cukup panjang, lahan persawahan tidak digarap oleh petani. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor mengganasnya hama tikus. Saat petani mulai melakukan olah lahan seiring datangnya musim hujan, hama tikus menjadi kekhawatiran petani. Seperti yang terjadi di Desa Pranan, Kecamatan Polokarto yang melakukan pemburuan tikus ramai-ramai, Kamis (16/1/2020).
Mengganasnya hama tikus membuat petani di desa tersebut dilanda kekhawatiran saat hendak melakukan tanam padi. Untuk itulah pemerintah Desa Pranan bersinergi dengan sejumlah instansi meburu tikus bersama-sama petani. Dalam kegiatan itu, ratusan tikus berhasil ditangkap dan dibasmi. Bangkai tikus kemudian dikubur agar tidak menimbulkan bau.
Kegiatan pemburuan tikus sendiri menggunakan alat-alat tradisional seperti cangkul, tongkat kayu, dan alat pemukul lainnya. Saat tikus keluar dari sarang, aksi kejar-kejaran pun terjadi di area persawahan.
Petani memilih menggunakan cara tradisional tersebut daripada menggunakan obat kimia. Menurutnya, petani bersama instansi terkait lainnya memburu sarang tikus di tanggul sawah dan pematang.
Kapolsek Polokarto AKP Aris Dwi Handoko mengatakan, bahwa dalam kegiatan pemburuan tikus tersebut pihaknya menerjunkan anggotanya guna membantu para petani dan warga.
“Populasi hama tikus naik dua kali lipat, untuk itulah kami dari polsek Polokarto membantu petani melakukan antisipasi dengan pemburuan tikus,” ujarnya.